Senin, 02 Agustus 2010

Siapa Pemakan Serangga?


Geoweek, Kompas – MUNGKIN kelihatannya aneh, tetapi serangga adalah bagian dari menu berbagai kelompok masyarakat di hampir seluruh benua. Dan, sementara banyak orang modern ternganga dengan ide itu, di dalam banyak kasus serangga menyediakan sumber nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan hewan ternak apapun.

Sejarah dari Barat Amerika termasuk deskripsi tentang penduduk asli Amerika yang memakan belalang dan tempayak sebagai makanan utama. Hal sama juga terjadi pada masyarakat orang-orang Kung di Afrika Selatan, orang-orang Montagnard di Vietnam, dan Aborigin di Australia.

Kumbang dan sejenis jengkrik sering dikombinasikan dengan makanan yang lebih konvensional di Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan, dan juga “semut lemon” yang berukuran besar.

Di Ghana di Arika, pada masa awal musim semi, rayap yang baru muncul dipanen dan dimasak, memberikan kepada penduduk pedesaan makanan utama sampai tanaman sumber makanan bisa dipanen.

Pemelihara lebah di Cina sejak lama telah memakan tempayak lebah madu, dan capung panggang dimakan di Laos dan Thailand. Tempayak dan kupu-kupu malam sering dikumpulkan, dihancurkan dan dibentuk menjadi pasta yang bisa dimakan di sejumlah negara di dunia.

Mungkin ide memakan serangga dianggap tidak menarik untuk orang Barat, serangga secara umum memiliki sedikitnya dua kali kandungan protein dibandingkan daging sapi dan menyediakan lebih banyak kalori per gramnya dibandingkan makanan lain. (NYTS/nmp)

GW909 Copyright © 2001 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...