Di dalam inti es yang dibor dari enam danau di Antartika, ilmuwan menemukan pita debu berukuran 1,8 X 2,4 meter (sekitar 6 X 8 kaki) di bawah permukaan es. Pengamatan lebih lanjut menunjukan bahwa partikel debu yang suatu ketika pernah terlontar ke permukaan es telah tenggelam ke dalam lapisan es, kemudian mendapat kehangatan dari sinar matahari yang lemah, melelehkan es dan membentuk komunitas “kantung” kecil yang memberi kehidupan pada bakteri pada suhu nol derajat celsius.
Meskipun periode “hangat” koloni tersebut hanya berlangsung selama musim panas Antartika yang pendek, bakteri-bakteri itu tampaknya bisa bertahan hidup dalam keadaan musim dingin yang membekukan, untuk kemudian bebas lepas lagi ketika es mencair pada musim panas berikutnya. Pola ini menunjukan, bahwa siklus kehidupan yang sama mungkin juga terjadi di planet-planet lain di mana diperkirakan ada air es. (NYTNS/fit).
GF802 Copyright © 2000 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.