Gambar-gambar itu berasal dari TOPEX-Poseidon, sebuah satelit monitror pengamat samudera milik AS-Perancis yang berada di orbit 2.092 kilometer di atas Bumi. Di situ tergambar adanya sejumlah pusaran baik di utara maupun selatan arus khatulistiwa selatan. Sebuah “sungai” besar yang airnya mengalir melalui Samudera Hindia menuju Afrika. “Sungai” itu memuat banyak sekali air, cukup untuk mengairi sekurangnya 250 sungai sebesar Sungai Amazon. Salah satu analisis potret satelit itu menunjukan bahwa kedalaman pusaran bisa mencapai 1 kilometer.
Mengingat Samudera Asia merupakan sumber utara curah hujan untuk kawasan Australia selatan dan barat, bisa dimaklumi jika dengan memahami pusaran itu para ahli cuaca bisa memperkirakan cuaca hujan negeri itu.
Gambar-gambar foto satelit itu juga membuktikan bahwa akibat-akibat El Nino dan La Nina bisa meluas masuk Samudera Hindia. Semula, mereka terbatas hanya di Samudera Pasifik.
Pusaran terbentuk setiap dua bulan ketika Arus Khatulistiwa Selatan membentuk kekuatan yang sangat besar. (NYTNS/fit).
GF736 Copyright © 1999 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.