Geoweek, Kompas – PADA musim gugur tahun 1913, matan Presiden Amerika Serikat Theodore Roosevelt memimpin sekelompok penyelidik alam Amerika ke Amerika Selatan menuju Amazon sebagai cara melupakan kekecewaan keran akalah dalam pemilihan ketiga sebagai presiden pada tahun 1912.
Di Brasil Roosevelt diberi tahu mengenai sebuah “sungai tak dikenal” yang disebut sebagai Rio da Duvida alias Sungai Keraguan. Terbangkit rasa ingin tahunya, Roosevelt bergabung dengan penjelajah Brasil paling terkenal, Candido Rondon untuk perjalana sepanjang Amazon yang liar.
Berjalan dengan menggunakan kano-kano dan dalam kondisi yang hampir tak tertahankan, ekspedisi berubah dari sebuah petualangan menjadi perjuangan hidup-mati. Kekurangan makanan dan kebutuhan lain, derasnya aliran sungai yang mematikan, malaria, serangan dan pembunuhan oleh Indian, menandai perjalanan selama 5 bulan sejauh 1.000 mil (1.609 kilometer).
Pada akhir April 1914 mereka mencapai hlir Sungai keraguan. Ekspedisi ini yang pertama memetakan pedalaman Brasil dan membuktikan bahwa “sungai tak dikenal” itu sesungguhnya merupakan anak sungai Amazon. Lebih dari 2.000 jenis burung dan 500 mamalia dikumpulkan untuk penelitian lebih lanjut.
Perjalanan ini benar-benar luar biasa sehingga pihak lain pada awalnya menolak untuk percaya. Namun, akhirnya Roosevelt dan Rondon dipuji untuk hasil mereka. Kini, Sungai Keraguan dikenal dengan nama Rio Roosevelt. (NYTNS)
Copyright © 2006 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.