Geoweek, Kompas – WAKTU mungkin semakin menipis bagi macan tutul Amur. Sensus terakhir terhadap kucing besar paling langka di dunia menunjukan hanya ada kira-kira 30 macan tutul ini yang masih hidup di alam bebas, jauh di bawah jumlah 100 ekor untuk bisa mempertahankan kelangsungan hidup mereka.
Macan tutul Amur, juga dikenal dengan nama macan tutul Timur Jauh, dulu sempat menghuni bagian timur jauh Errusi, timur laut China, dan Semenanjung Korea. Kawasan hidup macan tutul ini menyusut karena pembalakan liar dan hilangnya habitat mereka. Macan tutul yang tersisa hidup di hutan-hutan dekat Vladivostok, Rusia.
Macan tutul Amur dengan kakinya yang panjang dan bulu musim dinginnya yang panjang, beradaptasi sangat baik terhadap salju dan bekunya musim dingin Siberia. Kucing besar ini berbobot 55-130 pon (25-59 kg) dan makanan utamanya kijang, kelinci, serta sejenis luak.
Para peneliti seperti diberi semangat ketika mereka menemukan empat anak macan tutul saat dilakukan sensus, sebuah indikasi populasi macan ini dapat berkembang. Para pejabat meminta Rusia, China dan Korea Utara untuk bekerja sama dalam upaya untuk menyelamatkan macan tutul Amur.
Copyright © 2007 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.