Sabtu, 16 April 2011

Apakah Timbuktu Hanya Legenda?


Geoweek, Kompas – BAGI kebanyakan orang, Timbuktu hanyalah sebuah metafora untuk menyatakan tentang sebuah tempat yang teramat sangat jauh. Namun, selagi ia memang sering dipakai sebagai ungkapan, timbuktu sesungguhnya sebuah kota yang memiliki warisan agung dan menjadi saksi tumbuhnya peradaban di Afrika.

Timbuktu terletak di jantung Mali di Afrika Barat, di sebelah barat daya Aljazair. Kota ini, diawali sekitar 900 tahun lalu sebagai tempat karavan beristirahat di dekat Sungai Niger. Sejumlah usaha pengolahan garam yang terletak di dekatnya memungkinkan terjadinya pertukaran garam dengan emas maupun budak. Timbuh pesat pada masa kerajaan Mali, dan kemudian di masa kerajaan Songhay, kota ini telah dikenal sebagai pusat kegiatan intelektual dan akademik di kawasan tersebut.


Pada abad ke-16, menyusul invasi oleh Maroko, kota ini menjadi sebuah pusat spiritual Islam. Namun, pada abad itu juga jalur perdagangan baru Portugis yang menyusur sepanjang pantai Afrika mengambil alih jalur darat yang melewati kota tersebut. Sejak itu populasi Timbuktu surut, dan sekarang kurang dari 30.000 penduduk, hanya sepertiga dari jumlah pada masa kejayaannya.

Sekarang kota ini menghadapi ancaman dasyat, yaitu berupa gangguan terus-menerus dari Gurun Sahara yang menelan padang rumput di sekitar dan memanggang kawasan itu. (NYTNS)

GW1320 Copyright © 2005 The New York Times Syndicate



Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...