Geoweek, Kompas – KEBANYAKAN binatang vertebrata berkaki empat (tertapod) hanya memiliki rentang hidup 2-20 tahun. Itu pun sebagian besar dilewatkan untuk fase dewasa. Namun, bunglon Labord justru memiliki rentang hidup yang berbeda.
Reptil dari Malaysia ini menghabiskan tiga perempat kehidupannya yang singkat ― sekitar satu tahun ― di dalam telur. Begitu menetas, binatang ini juga menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa cepat.
Labord betina menyimpan telur-telurnya di pasir dan telur-telur tersebut berinkubasi selama delapan bulan sampai akhirnya menetas menjadi seekor bunglon. Setelah keluar dari telur mereka hanya menjalani masa kehidupan yang sangat singkat, yaitu sekitar empat bulan.
Dalam periode itu, ukuran mereka membesar empat kali lipat dalam waktu kurang dari 60 hari. Kecepatan perkembangan ini tak bisa disaingi oleh spesies kadal lainnya.
Begitu masa kawin tiba dan kemudian telur-telur disimpan di pasir, seluruh bunglon dewasac akan mati dalam waktu sekitar empat bulan. Di saat itulah “generasi” bunglon berikutnya mulai tumbuh di dalam telur. Namun, berhubung seluruh bunglon dewasa yang ada di tanah sudah lebih dulu mati, bisa dikatakan bunglon labord benar-benar hilang dari pandangan mata.
Para peneliti khawatir kesenjangan dalam proses pertumbuhan itu bisa mengancam kelangsungan hidup spesies ini.
Copyright © 2010 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.