Senin, 28 Februari 2011

Kenapa Ikan Tuna Sirip Biru Berkurang?


Geoweek, Kompas – PENYEBAB utama merosotnya jumlah ikan tuna sirip biru di dunia adalah akibat meluasnya populasi penggemar makanan sushi dan sashimi, terutama di kalangan konsumen Jepang. Masyarakat Jepang memakan sekitar 80 persen dari total tuna biru tangkapan di dunia setiap tahun.

Keuntungan ekonomis dari industri sushi juga turut menekan upaya menahan penurunan jumlah tuna sirip biru. Sati ikan yang besar saja dapat dihargai dengan begitu tinggi, lebih mahal ketimbang sebuah mobil baru, di pasar ikan Tokyo.


Tuna sirip biru termasuk ikan yang lambat berkembang dan mereka jenis ikan yang bermigrasi. Dua hal itulah yang menyebabkan mengelola tuna menjadi lebih sulit. Para ilmuwan mempelajari ikan besar penjelajah itu dengan menggunakan pening elektronik berteknologi tinggi, yang dipasang di sirip punggung ikan, untuk menjejaki pergerakan mereka dengan  satelit.

Selain untuk memantau suhu badan tuna, pening itu juga mengumpulkan data tentang suhu dan kedalam air. Para peneliti menggunakan informasi itu untuk memetakan migrasi dan kebiasaan makan ikan tersebut yang akan menentukan kuota penangkapan dan perlindungan wilayah perkembangbiakan tuna biru.

Ikan tuna sirip biru hidup di Samudra Pasifik dan Atlantik. Mereka bisa tumbuh hingga sepanjang 12 kaki (3,7 meter) dengan bobot mencapai 1.800 pound (680 kilogram). (NYTNS).

Copyright © 2007 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...