Rabu, 02 Februari 2011

Di Mana Bisa Anda Temukan “Goa Biru”?


Geoweek, Kompas – SINAR yang membias dan memantul di air yang mengalir ke dalam sebuah goa laut kecil melalui sebuah lubang sempit yang terbentuk secara geologis, membuat pendaran sinar di air dan di dinding goa. Sinar monokromatik membuahkan bentukan ini di sekitar pantai utara Pulau Capri di italia, dengan julukan Grotto Azzura atau “Goa Biru:.

Merupakan sebuah daya tarik untuk turis, goa-goa laut yang paling terkenal di dunia ini hanya bisa dikunjungi saat laut dan langit memungkinkan. Lorong terbukanya begitu kecil sehingga tamu yang masuk harus berbaring tengkurap di sebuah perahu kecil yang dipakai untuk angkatan bagi mereka yang berkunjung. Tukang perahunya menarik sampan itu memasuki goa, menggunakan seutas tali yang diikatkan ke dinding goa.


Di dalam goa terdapat patung-patung antik, bersama dengan sisa-sisa semacam tempat pendaratan serta sebuah terowongan yang belum terselesaikan, mengungkapkan bahwa orang-orang Romawi kuno dulu biasa menggunakan tempat itu sebagai nymphaeum, sebuah monumen yang diperuntukan bagi roh-roh perairan. Goa, yang dikenal oleh orang-orang setempat sebagai sebuah tempat misterius itu, semestinya haris dihindari. Akan tetapi, kemudian dipopulerkan oleh seorang penulis Jerman, August Kopisch, sekitar awal 1800-an. Kopisch menulis keindahan situs unik tersebut.

Bentuk goa yang membujur itu berukuran kira-kira 117 kaki kali 98 kaki (54 meter kali 30 meter).

Copyright © 2007 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...