Kamis, 20 Januari 2011

Apakah Perburuan Ilegal Menyebabkan Badak Putih Nyaris Punah?


Geoweek, Kompas – PADA tahun 1960-an populasi badak putih utara di Afrika tengah jumlahnya ada 2.250 ekor. Saat ini diperkirakan jumlahnya kurang dari dua lusin, dan berada di satu bagian Taman Nasional Garamba di Republik Demokratik Kongo.

Para ahli konservasi memperingatkan bahwa jumlah ini pun mungkin akan lenyap dalam waktu setahun mendatang.

Penyebab menurunnya jumlah hewan besar ini adalah perburuan ilegal sistematis terhadap badak taman nasional oleh milisi Sudan yang mendirikan toko untuk menjual cula badak dan gading gajah di pasar gelap.


Taman Nasional Garamba dimaksudkan sebagai tempat perlindungan terakhir untuk badak putih, gajah, jerapah dan spesies lain yang telah tersingkir dari pusat benua.

Meskipun telah dijadikan lokasi Warisan Dunia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, para penjaga taman nasional jumlahnya kalah banyak dan kalah dalam persenjataan dibandingkan dengan para pemburu liar terorganisasi itu.

Berbeda nasibnya dibandingkan dengan badak putih utara, badak putih selatan justru berbiak cepat. Diperkirakan jumlah mereka ada 11.000 ekor di Afrika. Tetapi, bila badak putih utara punah, para ahli konservasi lingkungan yakin badak putih selatan akan menjadi target perburuan liar berikutnya. (NYTNS)

GW1307 Copyright © 2005 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...