Senin, 17 Januari 2011

Apakah Lembah Sungai Kuno Amazon “Berisi” Orang?


Geoweek, Kompas – PARA peneliti menemukan 10 desa pra-Columbus, saling terhubung oleh sistem jalan canggih, di dalam kawasan Amazon yang liar. Permukiman yang berada di kawasan Xingu, Brasil, dihuni tahun 1250-1600 Masehi.

Desain inovatif dan kompleks permukiman Xianguano mengalahkan kebudayaan yang sama dari periode waktu yang sama di Amerika Utara, Afrika, Asia, dan beberapa bagian Eropa. Desa-desa itu memiliki jarak yang sama satu dengan yang lain, kira-kira 20 mil (32 kilometer) dan dihubungkan dengan jalan lurus yang berputar ke arah luar dari pusat kegiatan di bagian tengah lingkaran yang tampaknya dipakai untuk keperluan upacara.


Tiap desa memiliki plaza pusat, tempat terbuka untuk kendaraan, hutan yang digarap, dan daerah pertanian budidaya. Jalan-jalan yang menghubungkan berbagai komunitas memiliki trotoar, jembatan, kanal-kanal, dan selokan yang dibangun dalam skala yang memperlihatkan bahwa orang-orang Xianguano memiliki pengetahuan matematika, rekayasa, astronomi dan arsitekstur terapan.

Penyakit Dunia Lama, dibawa oleh penjelajah Spanyol dan Portugis, menurunkan populasi Amazonia dalam jumlah besar, termasuk kebudayaan Xianguano, dalam waktu 100 tahun.

GW1513 Copyright © 2007 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...