Rabu, 22 Desember 2010

Di Mana “Abad Atom” Dimulai?


Geoweek, Kompas – PADA tahun-tahun awal Perang Dunia II, para ahli menempatkan energi yang berasal dari satu gram uranium jika “dibakar” dengan kondisi yang tepat, akan setara dengan 10 juta kali energi yang keluar dari pembakaran batu bara dan udara dengan jumlah berat yang sama.

Pada awal tahun 1940-an, ketika perang berkecamuk di dataran Eropa, para ahli fisika dari kedua pihak yang berperang diperintahkan meneliti uranium sebagaimana mereka meneliti kekuatan yang dilepaskan atom dalam pembentukan sebuah bom.


Di Amerika Serikat perlombaan untuk menciptakan sebuah “reaksi berantai” dan membuat bom atom pertama dipimpin sebuah kelompok ahli dan insinyur yang bekerja untuk “Proyek Manhattan”. Pada bulan Maret 1943, titik fokus dari proyek ini adalah laboratorium yang sangat dirahasiakan, yang semula merupakan sekolah anak laki-laki di dekat Santa Fe, New Mexico, yang bernama “Los Alamos”.

Dua buah atom didesain di Los Alamos sebuah bom uranium dengan nama samaran “Little Boy” dan sebuah bom plutanium yang dijuluki “Fat Man”. Fat Man merupakan sebuah alat yang kompleks yang memerlukan uji coba. Daerah untuk uji coba dikenal dengan nama Trinity, merupakan sebuah gurun besar pasir di pedalaman dekat Alamogordo, New Mexico.

Pada pukul 5.29.45 pagi waktu Perang Gunung tanggal 16 Juli 1945, secara resmi dunia memasuki “Abad Atom” ketika Fat Man menerangi langit fajar. Hanya dalam beberapa detik ledakan Trinity menciptakan sebuah awan jamur dan kemudian menjadi sebuah ikon teror global. Ledakan itu melelehkan tanah di bawahnya menjadi kaca kehijauan yang mengerikan dan dilihat dari tempat sejauh Albuquerque dan El Paso.

Kurang dari sebulan kemudian, bom-bom dari Los Alamos digunakan militer Amerika serikat untuk mengakhiri perang dengan Jepang. Pada tanggal 6 Agustus 1945, Little Boy dijatuhkan di atas Hiroshima. Tiga hari kemudian duplikat Fat Man dijatuhkan di Nagasaki. (NYTNS)

Copyright © 2006 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...