Sabtu, 25 Desember 2010

Apa yang terjadi dengan Antonie de Saint-Exupery?


Geoweek, Kompas – PADA  suatu minggu pagi yang cerah di bulan Juli 1944, pilot Antonie de Saint-Exupery meninggalkan lapangan terbang Sardinia menuju pesisir Perancis. Di dalam pesawatnya, Lockheed P-38 yang dinamai Kilat, ia berharap dapat mendeteksi pergerakan pasukan Jerman.

Namun, Saint-Exupery tidak pernah kembali dari misinya, dan hal itu mengawali 60 tahun misteri kehilangannya. Awal musim semi tahun ini sejumlah penyelam menemukan rongsokan pesawat P-38 yang rupanya menabrak laut sekitar 1,8 mil (3 kilometer) dari peisir pantai Marseilles, Perancis.


Tiga tahun sebelumnya, jala seorang pengamen robek oleh sebuah gelang yang terukirkan nama istri Saint-Exupery. Mendengar hal itu, penyelam lokal segera teringat lokasi dasar laut di mana terdapat puing pesawat yang berserakan di atas pasir. Penyelam itu membutuhkan waktu tiga tahun bernegosiasi dengan Pemerintah Perancis untuk memperoleh izin menyelamatkan puing-puing tersebut. Setelah mendapatkan izin, ia berhasil mendapat belitan potongan logam yang merupakan bagian dari mesin turbochanger yang terukir nomor seri pesawat Saint-Ezupery.

Saint-Exupery merupakan pahlawan nasional Perancis yang juga terkenal karena karya sastranya. Selama mengantar barang pos ke daerah-daerah terpencil di Gurun Sahara pada tahun 1940-an. Saint-Exupery menulis The Little Prince (Pangeran Kecil), sebuah fabel yang dicintai jutaan orang dan telah diterjemahkan sedikitnya ke dalam 100 bahasa. (NYTNS)

GW1230 Copyright © 2004 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...