Geoweek, Kompas – DARI berbagai hewan yang dijadikan simbol suatu bangsa, hanya sedikit yang semenarik burung di negara pulau Dominika di Karibia.
Nuri kekaisaran Amazon, atau sisserou, termasuk burung terlangka di belahan barat. Para peneliti memperkirakan mungkin jumlahnya di alam bebas tidak sampai 200 ekor. Seekor sisserou yang di Kebun Raya Dominika adalah satu-satunya sisserou yang dikurung di seluruh dunia.
Tempat tinggal burung ini terus menyusut, tersisa hanya di lereng Morne Diablotin sebuah valkano yang dorman, yang ditutupi hutan-hutan tua dan lebat di bagian utara pulau. Dengan panjang mencapai 46 cm, sisserou adalah nuri Amazon yang terbesar. Bulunya yang berwarna merah tua dan ungu menutupi kepalanya, sementara bagian badannya ditutupi bulu berwarna merah-keunguan dan hitam hingga hijau-biru dan abu-abu.
Pejabat Pemerintah Dominika berusaha secepatnya untuk menyelamatkan burung yang terancam punah ini dengan menyediakan taman nasional seluas 2.526 ha di daerah pegunungan. Daerah cagar alam ini luasnya sekitar empat persen dari total luas negara itu. Yayasan Perlindungan Satwa Langka yang berbasis di Florida sampai berutang untuk membeli sisa lahan seluas 526 ha dan menyelamatkan burung yang indah ini. (NYTS/nmp)
GW913 Copyright © 2001 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.