Senin, 29 November 2010

Apakah Kucing Menjadi Binatang Peliharaan pada Zaman Siprus Kuno?


Geoweek, Kompas – SEBUAH keburan yang baru-baru ini digali dari timbunan tanah di sebuah desa yang berasal dari zaman Neolitik di Pulau Siprus di laut Tengah telah membuat para ilmuwan bertanya-tanya mengenai kapan persisnya manusia mulai memelihara hewan sebagai binatang peliharaan.

Kuburan itu, dibongkar pada suatu restorasi Shillourokambos, berasal dari masa 9.500 tahun lalu dan di dalamnya berisi tulang-belulang manusia, disertai dengan koleksi batuan-batuan mengilat dan kerang laut, tampaknya merupakan benda berharga pada saat itu dan peralatan pembuat api dari batu serta berbagai kapak.


Namun, duduk melingkar dengan jarak  hanya sekitar 16 inci (40 sentimeter) dari jasad manusia itu adalh tulang-belulang kucing itu berada dalam susunan yang teratur yang menunjukan mungkin hewan tersebut adalah binatang peliharaan manusia, dibunuh dan dikuburkan bersama tuannya.

Menyebut hewan itu sebagai binatang peliharaan tentu saja sangat spekulatif. Kucing bukan binatang asli Siprus dan mungkin telah dibawa kesana, mungkin untuk menghadapi hama tikus dan binatang mengerat lainnya yang memakan tanaman pertanian penduduk Siprus. Dan ini adalah jenis kucing liar Felis silvestris, yang ukurannya lebih besar dibandingkan dengan kucing rumah.

Sebelum temuan ini, bukti paling awal bahwa kucing menjadi peliharaan manusia berasal dari lukisan dan catatan tertulis dari Mesir sekitar 4.000 tahun lalu. (NYTNS)

GW1237 Copyright © 2004 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...