Apakah Liberty Bell Lolos Uji Tanding?

Geoweek, Kompas – TAHUN 2004, salah satu icon terbesar Amerika Serikat, yaitu Liberty Bell, akan dikembalikan ke rumah asalnya berupa lokasi yang berada di sekat Independence Hall di Philadephia. Tetapi, ciri paling terkenal bel ini, yaitu retakannya yang besar, membuat para ahli sejarah, bahwa pemindahan ini mungkin menyebabkan kerusakan lebih besar lagi pada artefak tersebut.

Unutk mencegah kerusakan, para pejabat ingin mendapat pemahaman lebih baik mengenai tekanan-tekanan yang mungkin dialami bel tersebut selama perpindahan. Mereka bertanya pada National Science Foundation dan ke sebuah perusahaan yang telah menciptakan sebuah alat ukur untuk mengukur tekanan pada jaringan pengikat di tempurung lutut dan pada jembatan.

Pada awal tahun 2003 mereka melekatkan banyak sensor mikro mungil pada bel yang berbobot 2.080 pon (943,3 kilogram). Sensor-sensor tersebut secara kontinyu mengukur perubahan di dalam tekanan pada beberapa bagian bel dan mentransmisikan data secara nirkabel pada komputer laptop yang memantau uji itu. Selama uji yang berjalan setengah jam, bel itu diangkat dari dudukannya saat ini dan digeser sejauh 10 kaki (3 meter).

Analisa menunjukan bahwa bel itu tidak mengalami tekanan karena uji itu. Ketika perpindahan sebenarnya terjadi, para pekerja akan menghabiskan setidaknya tujuh jam untuk memindahkan bel itu sejauh 200 yard (183 meter) ke lokasi barunya.

Philadelphia, Juli 1776*. pada saat Matahari terbenam di tengah dentuman meriam, bunyi denderang dan sorakan para laki-laki berotot, bel di Independence Hall berdentang-dentang mendahului berita gembira mengenai baris-baris isi Declaration of Independence.

* Dari sebuah catatan di dalam sebuah buku sejarah tua tentang Liberty Bell. (NYTNS)

GW1147 Copyright © 2003 The New York Times Syndicate

Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas