Jumat, 22 Oktober 2010

Di Mana “Beruang Arwah” Hidup?


Geoweek, Kompas – PENGETAHUAN lokal penduduk asli Amerika di barat laut Pasifik menuturkan tentang “beruang arwah” yang ditandai oleh pencipta mirip dewa dalam bentuk gagak hitam. Tanda itu memberi satu warna “putih” pada 10 beruang berwarna “hitam” untuk mengingatkan manusia betapa bersihnya Bumi pada masa Zaman Es.

Namun, beruang arwah bukan kisah pengetahuan lokal, mereka nyata dan tinggal di Hutan Hujan Beruang Besar di Kanada. Hanya beberapa ratus hewan berukuran raksasa dan langka ini, nama lainnya beruang Kermode, yang diketahui masih hidup. Beruang arwah bukan albino, melainkan varian dari beruang hitam yang memiliki bulu putih.

Lokasi Cagar Alam Beruang Besar di British Columbia disediakan untuk melindungi tempat tinggal beruang arwah. Kawasan cagar alam untuk kehidupan liar yang baru ini juga akan melindungi sebagian dari hutan hujan pantai daerah beriklim sedang yang masih murni. tanaman baru ini meliputi areal 4,4 juta acre (1,8 juta hektar), luasan yang hampir dua kali luas Taman Nasional Yellowstone di Amerika Serikat, di dalam Hutan Hujan Beruang Besar.

Hutan Hujan Beruang Besar luasnya 15,5 juta acre (6,3 juta hektar) meliputi hampir sepanjang seluruh pantai Pasifik Kanada. Kawasan itu menjadi tempat tinggal berbagai makhluk hidup langka dan dilindungi antara lain pohon cedar merah yang berusia 1.000 tahun dan suku asli Amerika yang budayanya kaya, yaitu komunitas-komunitas Bangsa-bangsa Pertama.

Perjanjian antara komunitas Bangsa-bangsa Pertama dan kelompok pecinta lingkungan, industri dan pemerintah membantu mewujudkan Cagar Alam Beruang Besar. Taman ini akan terlarang untuk kegiatan pembalakan kayu dan hampir semua eksplorasi pertambangan.

Para pejabat berharap perjanjian ini dapat menjadi model global tentang keberlanjutan dan memastikan bahwa ekonomi berbasis konservasi akan mengendalikan pengambilan keputusan menyangkut pembangunan kawasan itu pada masa depan. (NYTNS)

Copyright © 2006 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...