Geoweek, Kompas - KOMPLEKS Angkor, pusat kekaisaran Khmer, di Kamboja, adalah kawasan permukiman terbesar di dunia sebelum masa industri. Angkor berasal dari abad ke-9 dan di dalamnya termasuk Angkor Wat, salah satu monumen religius dunia terbesar. Kompleks itu berkembang selama 600 tahun sebelum secara misterius menghilang dari sejarah.
Pencitraan terbaru memakai radar, baru-baru ini dimintakan kepada NASA oleh Proyek Angkor Besar, permukiman itu jauh lebih besar daripada yang diperlihatkan survei-survei sebelum ini. Citra itu memperlihatkan lusinan kuil yang sebelumnya tidak diketahui, kolam buatan, persawahan, lokasi perumahan, dan serangkaian saluran irigasi yang merupakan bagian dari kompleks kota yang diperbesar.
Penemuan itu memperluas batas daerah permukiman Angkor menjadi lebih dari 1.160 mil persegi (3.000 kilometer persegi), skala yang jauh lebih luas daripada permukiman par-Columbus mana pun di Amerika. Ukuran Angkor yang sangat besar mungkin menyebabkan kota itu mengompromikan daya hidupnya dan akhirnya membuat kota itu runtuh.
Para peneliti menemukan bukti versi abad pertengahan mengenai perkembangan kota tanpa perencanaan mungkin menyebabkan runtuhnya Agkor. Berbagai petunjuk dari citra satelit dan hasil galian arkeologis memperlihatkan kepadatan penduduk yang melebihi daya tampung dan penggundulan hutan untuk pertumbuhan kota yang ekspansif tampaknya menyebabkan kawasan tersebut kehilangan daya dukungannya terhadap populasi yang membengkak. (New York Times Syndicate).
Copyright © 2007 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.