Minggu, 14 November 2010

Apakah Menyusutnya Sungai Es Andes Merupakan Ancaman?


Geoweek, Kompas – BERKILAT putih dan beku, lusinan padang es yang masif menghiasi Pegunungan Andes di Bolivia, Peru, dan Ekuador selama berabad-abad tampak seolah tidak akan berubah seperti bebatuan di mana gunung-gunung itu bertumpu.

Namun, penelitian terakhir menunjukan betapa rapuhnya ssesunggunhya sungai es-sungai es itu. Dan jika mereka hilang, kerugian yang dialami bangsa-bangsa di selatan Benua Amerika itu tidak terhingga.

Di Peru, puncak es Quelcaya menyusut sebanyak 672 kaki (205 meter) setiap tahun, 40 kali lebih cepat dibandingkan ketika puncak itu pertama kali diukur pada tahun 1963. di Bolivia selama satu dekade terakhir, sungai es Chahaltaya menipis sekurangnya 40 persen dan telah kehilangan hampir dua pertiga volume asalnya.


Di Ekuador, kawasan sungai es Antizana menyusut tiga kali lebih cepat antara tahun 1993-1998 dibandingkan dengan masa 37 tahun sebelumnya.

Kebanyakan ilmuwan yakin bahwa menyusutnya sungai es-sungai es itu merupakan bukti perubahan iklim global yang subtantif sifatnya akibat pembangunan yang dilakukan manusia. Hasilnya bisa sangat merusak, sungai es di Pegunungan Andes ini merupakan penyedia air minum dan air irigasi ke kawasan yang biasanya kering karena curah hujan yang rendah dan mengisi bendungan-bendungan untuk pembangkit listrik.

Hilangnya sungai-sungai es tersebut akan berarti hilangnya air dan sumber listrik untuk banyak bagian tropis di Amerika Selatan. (NYTNS)

GW1145 Copyright © 2003 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...