Geoweek, Kompas – DI Pulau Jamaika di karibia, yang terkenal sebagai kawasan turisme, terletak kekayaan alamnya yang paling besar, yaitu kawasan rawa-rawa sangat luas yang disebut Rawa Besar. Pada bangsa ini yang masyarakatnya bukan pecinta lingkungan yang agresif, kehilangan habitat alamiah lainnya yang beralngsung cepat membuat Rawa Besar semakin bernilai.
Badan air terpanjang di sana, yaitu Sungai Hitam, merupakan pintu masuk utama ke Rawa Besar yang luasnya 125 mil persegi (324 km persegi). Air sungai itu berwarna hitam karena limpahan dari rawa mangrove.
Pengunjung yang suka petualangan dan mau memasuki kawasan itu bisa melihat sekelebat beberapa ekor buaya Jamaika yang tersisa. Reptil itu memilih kawasan rawa tersebut sebagai tempat perlindungan terakhir.
Kawasan itu merupakan sebuah jaringan lingkungan rawa-rawa dan daerah aliran sungai yang mendukung sebuah ekosistem tropis yang hidup. Elang pemakan ikan dan aneka elang lainnya serta aneka bangau menjadikan daerah itu surga bagi pecinta burung.
Para pejabat memahami bahwa ekosistem yang sehat bisa mendorong industri turisme dan para pemimpin dunia bisnis serta kamar dagang setempat mendukung usuklan sebagai kawasan rawa itu dijadikan taman nasional ketiga di sana. (NYTNS).
GW1146 Copyright © 2003 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.