Geoweek, Kompas – DALAM pengertian umum Rodinia ada di mana-mana, di mana ada daratan di muka Bumi. Tetapi, barangkali pertanyaan yang lebih baik adalah “Kapankah ada Rodinia?”.
Umur Bumi sekitar 4,5 milyar tahun, dan para ahli geologi sangat yakin bahwa ada satu seri superbenua dari sejak awal terbentuknya Bumi. Tetapi, massa daratan yang begitu luas yang berasal dari masa antara 1,3 miliar – 800 juta tahun lalu adalah bagian yang paling kita pahami saat ini, meskipun pengetahuan kita mengenai periode itu pun terpenggal-penggal.
Dinamai Rodinia, berasal dari bahasa Rusia yang berarti tanah air, benua yang amat luas ini membentang dari kutub ke kutub dan dikelilingi oleh apa yang ketika itu dinamai sebagai Laut Iapetus. Lanskapnya gersang dan berwarna kecoklatan. Kehidupan yang terdapat saat itu baru mampu berevolusi hingga ke tahap ganggang bersel satu, sementara tingkat oksigen di udara hanya lima persen dari tingkat oksigen saat ini. Tidak ada lapisan ozon untuk melindungi permukaan benua dari radiasi sinar ungu-ultra matahari.
Ilmwan bisa mengukur medan magnet yang terperangkap ketika terbentuk batuan serta melacaknya ke masa lalu untuk merekonstruksi pembentukan daratan pada masa lalu, tetapi proses yang seperti menyusun keping teka-teki potongan gambar memiliki amat sedikit kepingan gambar untuk bisa membentuk gambaran utuh.
Akhirnya konveksi pada Bumi memaksa titik-titik lemah Rodinia untuk memisah, membentuk lembah-lembah raksasa yang akhirnya diisi samudra baru dan membentuk benua baru. (NYTNS)
GW1229 Copyright © 2004 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.