Geoweek, Kompas – JAWABANNYA kelihatannya adalah ya, yang mengecewakan pejabat kesehatan publik Perancis yang menangani penyerbu ini. Meskipun kalajengking menghuni Eropa sampai sejauh bagian selatan Jerman di belahan utara Eropa, tetapi sebelumnya penyebaran kalajengking tidak pernah dipandang sebagai masalah serius.
Namun, pada akhir 2000, para pejabat kesehatan publik mulai menerima laporan tentang munculnya makhluk ini di kota-kota seperti Angouleme di bagian selatan Perancis. Tidak lama kemudian, kekhawatiran yang sama muncul di Charente, Bordeaux dan Poitiers. Ketiga kota ini berada di tepi sungai-sungai besar yang bermuara ke Samudera Atlantik.
Hubungan dengan transportasi sungai mungkin memberi jawaban tentang asal-usul mereka. Para ahli menduga, kalajengking pertama masuk ke Perancis dengan menumpang kapal kontainer dari Afrika. Kalajengking bukan keluarga serangga, melainkan arakhnida, seperti juga laba-laba, kutu, tungau. Kalajengking pendatang ini adalah anggota jenis Escorpius flacaudis, kalajengking tak berbahaya berukuran 3-5 cm dan berwarna coklat ini saudara dari kalajengking beracun.
Meskipun begitu, mereka merupakan pengganggu, dan pejabat kesehatan publik Perancis merencanakan membuat kampanye tahun ini untuk mengeradasi pendatang tak diinginkan itu. (NYTNS/nmp)
GW905 Copyright © 2001 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.