Geoweek, Kompas – UNTUK para ahli geologi, hanya sedikit tempat di Bumi menawarkan contoh lebih baik tentang bentang darat (landscape) Aeolian dari pada dataran tinggi Altiplano-Puna di Amerika Selatan, yang membentang di sepanjang bagian tengah Pegunungan Andes melintasi perbatasan Argentina, Bolivia, Cile dan Peru.
Dataran yang masif dan datar ini luasnya 19.300 mil persegi (50.000 km persegi) dan menawarkan sebuah laboratorium yang sempurna untuk para ilmuwan. Bentang darat Aeolian diukir oleh angin. Ketika pola angin tidak berubah selama berpuluh-puluh abad, bentang darat itu menjadi kanvas yang menggambarkan arah angin. Pasir kuarsa berukuran halus, didorong oleh angin ini, membentuk bukit-bukit pasir secara konstan yang membentang di sepanjang dataran tinggi. Permukaan bebatuan dilapisi pasir dari celah-celah diisi pula oleh pasir dengan pola yang terjadi cukup besar untuk bisa dilihat dari angkasa luar.
Dataran tinggi Altiplano-Puna merupakan hasil kegiatan gunung berapi selama beribu tahun. Salah satu kawasan gunung berapi paling aktif di dunia mengelilingi dataran tinggi ini, dan datran tinggi ini sendiri merupakan hasil dari aliran lava sisa-sisa aktivitas gunung berapi dan tekanan tinggi yang selama berabad-abad mengalami pelapukan oleh cuaca dan bercarut-marut. Deposit tertua di dataran tinggi ini umurnya lebih dari 10 juta tahun, yang termuda kurang dari dua juta tahun.
Bentang darat Aeolian lain yang uga terkenal bisa ditemukan di permukaan planet Mars dan di lembah Kering di Antartika. (NYTNS/nmp)
GW942 Copyright © 2001 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.