Geoweek, Kompas – DAVID Kullivan pasti merasa seperti orang yang pertama kali mengklaim telah melihat monster Loch Ness di perairan Skotlandia yang sempit.
Mahasiswa pasca-sarjana itu dengan hati-hati mengklaim pada tahun 1999 bahwa ia telah melihat sepasang burung pelatuk paruh gading ketika berburu di sebuah hutan nasional di Lousiana. Klaim itu secara luas diragukan kebenarannya, karena kebanyakan ornitolog dan pengamat burung yakin bahwa burung pelatuk ini telah punah.
Hilangnya burung ini disebabkan oleh penjarahan oleh manusia terhadap hutan yang ditumbuhi pohon-pohon tua yang menjadi habitat burung pelatuk paruh gading.
Kulivan mengklaim telah melihat dua pelatuk yang tingginya kira-kira satu kaki (0,3 meter) pada sebuah pagi bulan April. Ia mengatakan telah melihat sepasang, jantan dan betina, untuk selama kira-kira 10 menit sebelum mereka terbang manjauh. Ia melaporkan mendengar suara panggilan mereka beberapa menit setelahnya.
Para pejabat yang mengurus satwa liar Lousiana menanggapi laporan itu dengan serius, berdasarkan sebagian besar atas laporan detail yang dibuat Kullivan. Sejak itu sejumlah kelompok menyusuri bagian Pearl River Wildlife Management Area dengan harapan bisa menambah data dari penglihatan yang baru dilakukan satu orang itu.
Sayangnya, tidak satu pun dari usaha itu yang berhasil, dan sampai penglihatan yang asli oleh Kullivan dikonfirmasi oleh yang lain, status burung itu masih belum pasti.(NYTNS/nmp)
GW853 Copyright © 2001 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.