Jumat, 02 Juli 2010

Bagaimana Ikan-es Bertahan Tidak Membeku?


Geoweek, Kompas – EMPAT puluh tahun lalu seorang mahasiswa pascasarjana dari Stanford University menghabiskan waktu musim memancing untuk mendapatkan ikan-es di bawah laut Ross di Antartika yang membeku.

Penelitian tentang ikan tersebut oleh Art Devries membawa pada penemuan bahwa ikan khusus tersebut membuat zat antibekunya sendiri, sehingga mampu bertahan hidup di dalam air yang cukup dingin untuk membunuh ikan biasa dalam waktu satu menit.

Berpuluh-puluh tahun sesudahnya, para peneliti menemukan bahwa ikan di Samudera Antartika dan Arktik memiliki protein yang sama yang menebus cairan di dalam tubuh mereka.

Glikoprotein antibeku itu mencegah pembentukan kristal es berukuran besar di dalam darah dan cairan tubuh lainnya yang dalam keadaan normal akan merupakan jaringan tubuh dan membunuh makhluk hidup. Ilmuwan meyakini bahwa protein-protein ini merupakan bentuk pertahanan yang berevolusi yang diproduksi ketika lautan luas di bagian selatan membeku, antara 5 juta – 14 juta tahun lalu.

Senyawa ini sekarang mencegah darah ikan dari pengumpulan es pada suhu di bawah titik beku.

Ikan-es sendiri merupakan ikan yang khas di antara bangsa ikan. Darah mereka tidak mengandung hemoglobin atau sel darah merah. Binatang ini memiliki jantung yang lebih besar serta jaringan pembuluh darah yang lebih luas di seluruh insang mereka untuk menangkap oksigen dari air laut. (NYTS/nmp)

GW908 Copyright © 2001 The New York Times Syndicate

 
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...