Minggu, 18 Juli 2010

Apa yang Disebut “Horst” dan “Graben”?


Geofacts, Kompas - JIKA sebuah potongan besar permukaan Bumi mencuat ke atas, kawasan yang meninggi itu disebut horst. Sementara, kalau permukaan itu turun, ia disebut sebagai graben.

Naik-turunnya permukaan tanah biasanya terjadi ketika lempengan tektonik mulai terpisah, membentuk retakan raksasa seperti Lembah Retakan Afrika Timur. Punggung bukit di beberapa bagian lembah itu benar-benar merupakan horst, yang terbentuk ketika bongkahan kerak Bumi yang bersebelahan tergeser ke bawah.


Sesar geologis yang ada di kawasan itu merupakan mesin yang mendorong pembentukan pemandangan ini. Horst dan graben bisa menjangkau luas bermil-mil dan tingkat kemerosotan maupun kenaikannya bisa mencapai 305 meter. Hasilnya, terjadilah plato (dataran tinggi) yang tinggi.

Death Valley di Amerika Serikat dan kawasan Laut Hitam di Timur Tengah merupakan contoh bagus suatu graben. Plato Palestina, Gunung Vosges di Perancis dan Puncak Margherita di Pegunungan Ruwenzori, sepanjang perbatan Uganda dan Kongo, merupakan bentuk khas horst. (NYTNS/fit).


GF739 Copyright © 1999 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...