Para ahli sejarah menduga, kaca buatan manusia pertama kali berupa manic-manik kecil, diciptakan sekitar 2.500 tahun sebelum Masehi. Kaca buatan manusia itu dipercaya sama berharganya dengan batu permata. Para arkeolog telah melacak botol kaca tertua sampai ke hasil karya para perajin Mesir sekitar 1.450 tahun sebelum Masehi. Artefak-artefak ini berukuran 10 cm x 12,5 cm dab dihiasi dengan kaca warna-warni. Nilainya tak terhingga.
Tahun 300 sebelum Masehi, orang Yunani adalah bangsa pertama yang menggunakan pipa tiup untuk menghias kaca, sementara orang Suriah membuat penemuan serupa 200 tahun berikutnya.
Para pedagang Phoenicia dipuji sebagai pihak yang menyebarluaskan cara pembuatan kaca di seluruh dunia. Proses mentah pembuatan kaca datar yang menggantiakn metode sebelumnya, yang menghasilkan kaca lebih tebal dan kurang transparan, muncul di pertengahan abad ke-19. Ketika itu, para perajin memotong bentuk silinder kaca yang telah ditiup, lantas meratakannya setelah kaca itu melunak akibat pemanasan.
Proses pembuatan kaca lembaran dengan proses kaca gelombang yang sekarang menguasai 90 persen dunia perkacaan. (NYTNS/fit).
GF733 Copyright © 1999 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.