Minggu, 23 Mei 2010

Bagaimana Badai Pengaruhi Laba-laba dan Kadal?


Geofacts, Kompas - SEMULA tak ada yang tahu gejala ini. Tetapi, ketika badai Lili menghantam Kepulauan Bahama akhir tahun 1996, para peneliti baru benar-benar mengerti.

Sejumlah ilmuwan California baru saja menyelesaikan sensus populasi laba-laba dan kadal di 19 pulau, dekat sebuah pulau besar Great Exuma, ketika angin Badai Lili menderu dengan kecepatan 145 km per jam. Akibat dari badai itu, timbul ombak setinggi lima meter yang menghancurkan sejumlah pulau. Tak kurang dari sebelas pulau di sebelah barat daya Great Exuma hancur habis-habisan, sementara delapan pulau sebelah timur laut praktis terlindung.

Dalam waktu tiga hari, apra peneliti kembali mengulang sensus laba-laba dan kadal yang ada di pulau-pulau itu. Sensu ketiga dilakukan setahun setelah ombak badai tersebut terjadi.


Di pulau-pulau yang terpapar ombak, populasi kedua binatang itu punah. Sementara di pulau-pulau yang terlindunsi, ombak menyapu sepertiga kadal dan hamper 80 persen laba-laba. Tetapi, 12 bulan kemudian, populasi kadal tetap sama, sedangkan populasi laba-laba melambung kembali.

Para ilmuwan percaya bahwa experiment ala mini menjelaskan soal populasi binatang kecil di kepulauan ini. Laba-laba ternyata bereproduksi lebih cepat dibanding kadal. Penyebarannya pun lebih luas, sehingga memungkinkan mereka beradaptasi dengan bencana alam. (NYTNS/fit).


GF702 Copyright © 1999 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...