Geoweek, Kompas – TELUK hiu di pantai barat Australia mendapatkan namanya karena banyaknya hiu macan di sana. Namun, pelabuhan yang terlindung ini mungkin juga bisa disebut sebagai Teluk Dugong.
Hal ini karena kawasan ini dipenuhi oleh makhluk laut berukuran tersebut. Dugong, yang disbut juga dengan sapi laut, adalah makhluk laut yang mirip manatee. Mereka secara berkelompok “merumput” di dasar laut dangkal yang dipenuhi tumbuhan laut. Uniknya, kerabat dekat dugong adalah gajah dan bukannya kuda nil, paus atau doflin, yang secara kasatmata lebih cocok menjadi kerabat mereka.
Di sekitar Teluk Hiu jumlah dugong berlimpah; 10.000-15.000. raksasa laut ini memenuhi garis pantai yang relatif pendek. Meskipun jumlah mereka di sana kelihatan berlimpah, dugong masih terdaftar di dalam kelompok-kelompok internasional perlindungan alam sebagai makhluk yang terancam.
Dengan begitu banyak dugong yang lambat bergerak di kawasan tersebut, tidak mengherankan bila kawanan hiu macan berkumpul di sana. Meskipun begitu, hiu bukanlah ancaman terbesar dugong. Perburuan ilegal dan gangguan oleh manusia terhadap kawasan tempat mereka mencari makan lebih membahayakan kehidupan makhluk yang lembut ini. (NYTNS)
GW1241 Copyright © 2004 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.