Selasa, 18 Mei 2010

Apakah yang Berasap di Bawah Samudra Hindia?


Geoweek, Kompas – PETUNJUK pertama sangat samar : Ilmuwan menyadari bahwa sesuatu yang tidak biasa terjadi di dasar Samudra Hindia ketika kapal para peneliti berlayar melalui bagian air berwarna gelap bergulung-gulung yang sangat masif di lepas pantai timur Afrika, di utara Madagaskar.

Gulungan air berwarna gelap itu sangat luas, lebarnya lebih dari 18,6 mil (30 kilometer) dan bergantung dengan ketebalan 1.968 kaki (600 meter) di atas dasar laut. Perlatan di atas kapal riset tersebut menunjukan bahwa gulungan air tersebut bersuhu sampai 300-400 derajat Celsius (572-752 derajat Fahrenheit). Itu berarti bahwa para peneliti telah menemukan gunung berapi “perokok hitam” di sepanjang Pegunungan Carlsberg yang membelah Samudra Hindia.

Ilmuwan menemukan bahwa “perokok” pertama berada di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik berpuluh tahun lalu, tetapi tidak menemukan gunung berapi itu di samudra Hindia sampai akhir-akhir ini saja. Ketika lempeng tektonik berpisah, batuan cair bisa bergerak naik ke atas dari perut Bumi. Air laut yang bertekanan besar dipaksa masuk ke dalam retakan itu dan terjadi pemanasan luar biasa, membentuk deposit yang tebal. Dan, karena temperaturnya yang tinggi menghangatkan air di sekeliling, mereka bisa menjadi oasis yang menarik untuk kehidupan bahwa laut yang bila tanpa fenomena itu akan menjadi tempat yang sepi dari kehidupan. (NYTNS)

GW1208 Copyright © 2004 The New York Times Syndicate


 Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...