Para peneliti yakin, sebelum tahun 1980, masih ada sekitar 26.000 primata jenis yang satu ini. Tetapi penebangan hutan yang menghabiskan habitat dan perburuan liar telah mengurangi populasi mereka sampai separuhnya. Para petani dituding sebagai penambah gawatnya persoalan, karena mereka membunuh sejumlah orangutan yang dianggap suka merusak dan menghabiskan tanaman.
Pusat-pusat penyelamatan didirikan para pecinta lingkungan guna mengamankan hewan-hewan ini dari kebakaran. Sekitar 30 orangutan yang diselamatkan awal tahun 1998 seharusnya dilepaskan kembali ke alam pada akhir 1998, sementara sekurangnya 200 orangutan lain tengah dirawat di sebuah penampungan yang dijalankan oleh Masyarakat Dunia untuk perlindungan Hewan (World Society for the Protection of Animals). Tetapi diperkirakan, jumlah yang mati akibat kebakaran mencapai ribuan ekor. (NYTNS/fit).
GF650 Copyright © 1998 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.