Geoweek, Kompas – PENEMUAN seorang petani Kuba akan makhluk aneh di perkebunanya telah menghapus satu nama makhluk pengerat dari daftar makhluk yang telah punah. Saat terakhir seseorang melihat almiqui yang bertubuh kecil mirip tikus adalah pada tahun 1999, seperempat abad setelah penglihatan sebelumnya, sehingga para ahli mengkhawatirkan almiqui telah benar-benar punah.
Tampang almiqui seperti seekor makhluk yang disusun dari bagian-bagian sisa. Almiqui punya moncong panjang seperti pemakan semut dan ekor pendek bersisik. Tingginya hanya 28-32 inci (70-80 sentimeter) dan tubuhnya ditutupi bulu lebat yang panjang serta berwarna coklat sampai hitam. Pada malam hari hewan ini keluar dari liangnya di dalam lubang tanah untuk berburu laba-laba dan serangga, melumpuhkan korbannya dengan racun yang di keluarkan dari kelenjar-kelenjar di bagian atas gigi geliginya.
Hanya 37 hewan yang berhasil ditangkap sejak penemauan pertama mereka tahun 1861. para ilmuwan meyakini bahwa habitat makhluk ini yang terus-menerus menyusut akibat pembangunan menyebabkan makhluk ini menuju kepunahan. Almiqui terakhir yang dijuluki Alejandrito dipelajari selama dua hari sebelum diberi label dan kemudian dilepaskan ke alam bebas.
Spesies yang bersaudara dengan almiqui pernah berbiak di Haiti yang berdekatan dengan Kuba, tetapi pejabat setempat khawatir spesies ini telah benar-benar punah karena menjadi korban luwak yang diimpor ke pulau itu untuk mengatasi bahaya ular. (NYTNS)
GW1220 Copyright © 2004 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.