Geoweek, Kompas – SUNGAI Niger panjangnya 2.600 mil (4.184 km), melewati Guinea sebelum akhirnya bermuara ke Samudera Atlantik, menjadikannya sungai terpanjang ketiga di benua itu. Para ahli berpendapat, orang-orang Yunani-lah yang pertama-tama memberi nama sistem perairan yang amat besar tersebut.
Nilai penting Sungai Niger semakin nyata bila melihat gambar-gambar yang diambil melalui satelit. Delta Sungai Niger merupakan kawasak yang masif, meliputi setidaknya 200 mil (322 km) daerah pantai Nigeria dan membentang seluas 14.000 mil persegi (36.260 km persegi) pada titk terluasnya.
Melalui kawasan ini, Niger membelah menjadi lebih setengah lusin sungai, selat-selat kecil yang tak terhingga, rawa-rawa dan muara-muara menumbulkan endapan lumpur dari daerah-daerah pedalaman dan menyemaikan hutan mangrove di mana sungai bertemu dengan lautan.
Cadangan minyak bumi dan gas alam Nigeria yang amat besar yang juga berpusat di kawasan ini, dan setelah beberapa dekade pengeboran oleh perusahaan multinasional dan korupsi setempat mengabaikan perlindungan lingkungan, pemerintah mengumumkan awal tahun ini polusi di delta 10 kali lebih besar daripada yang ditimbulkan oleh tumpahan minyak bumi oleh kapal Exxon Valdez yang bocor di Alaska.
Pada ahli mengingatkan, perkiraan terbaik, butuh tiga dekade untuk mengembalikan tanah di sana pulih dari polusi. (NYTNS/nmp)
GW924 Copyright © 2001 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.