Orang-orang Kalash diyakini keturunan ras Indo-Aria tentara Alexander Agung yang bergerak melalui kawasan ini sekitar tahun 330 sebelum Masehi. Agama yang mereka anut salah satunya adalah keprcayaan untuk mengurbankan binatang kepada sejumlah dewa-dewa dan peri-peri hutan. Mereka tidak punya bahasa tulisan.
Pemerintah Pakistan secara resmi melindungi orang-orang Kalash untuk mempertahankan kebudayaannya. Sudah 6.000 orang Kalash bersimilasi dengan kebudayaan masyarakat Pakistan dan tinggal sekitar 4.000 orang masih menjalankan kebudayaan nenek moyang mereka. (NYTNS).
GF536 Copyright © 1997 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.