Senin, 22 Maret 2010

Apakah Maya “Klasik” Lebih Tua dari yang Kita Perkirakan?


Geoweek, Kompas – SELAMA berpuluh-puluh tahun para arkeolog membagi sejarah Maya ke dalam dua fase: yang paling akhir adalah dari masa tahun 250-900 M yang disebut “klasik”, dan masa sebelum itu yang dijuluki “praklasik”, yang umumnya merupakan komunitas-komunitas pertanian kecil.

Persepsi tersebut mungkin sekarang berubah dengan penemuan kota Maya Kuno di Guatemala yang lebih tua dibandingkan dengan periode klasik. Arkeolog berpendapat bahwa kota itu sama rumit dan besarnya dengan kota-kota orang Maya yang muncul 1.000 tahun kemudian.

Pada masa kejayaannya, antar tahun 150 SM dan 100 M, Kota Cival mungkin salah satu pusat Maya yang terbesar. Kota itu memiliki setidaknya lima piramida raksasa, sebuah plaza utama, dan sejumlah bangunan utama. Para peneliti memperkirakan setidaknya ada 10.000 orang yang pernah tinggal di kota itu.

Awal tahun 2004 para peneliti yang menggali kota besar ini menemukan sepasang topeng terbuat dari plesteran semen di dalam sebuah piramida. Setiap topeng berukuran 15 x 9 kaki (4,5 meter x 27 meter) dan berbentuk L dengan taring ular menonjol dari mulut topeng itu. Ilmuwan yakin bahwa sepasang topeng itu merupakan citra dewa jagung orang Maya, dan lokasi piramida itu berhubungan dengan ritual-ritual keagamaan yang berhubungan dengan Matahari.

Temuan itu memperkirakan para masa praklasik Maya berasal dari tahun 2000 SM. (NYTNS)

GW1244 Copyright © 2004 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...