Sabtu, 20 Maret 2010

Lintah Pelawan Kejahatan?


Geoweek, Kompas – PENYELIDIKAN kejahatan di tempat kejadian perkara (TKP) telah dipopulerkan novel-novel ataupun film-film drama televisi. Teknologi identifikasi DNA, yang terus mengalami perbaikan selama dua dekade terakhir, kerap memainkan peran kunci dalam kasus-kasus di kehidupan nyata seperti juga dalam cerita fiksi.

Serangga kadang-kadang membantu detektif untuk memecahkan teka-teki kajahatan di TKP, antara lain dengan memberikan petunjuk tentang waktu kematian. Kini, untuk pertama kalinya, lintah juga masuk dalam jajaran binatang yang dinilai penting untuk ikut memecahkan kasus kejahatan.

Tahun 2008, National Geographic melaporkan, polisi di Australia membekuk tersangka pelaku perampokan bersenjata yang terjadi pada tahun 2001 berkat bantuan lintah.

Lintah tersebut di ambil dari TKP di Tasmania, tempat terjadinya perampokan oleh dua pria di kediaman seorang perempuan berusia 71 tahun. Detektif yang memeriksa TKP mengambil sampel darah salah seorang tersangka. Mengingat rumah perempuan tersebut berada di areal hutan, tidak mustahil lintah tersebut memiliki bukti berharga.

Pada tahun 2008, salah seorang tersangka perampokan di tahan untuk tuduhan yang berbeda. Polisi mencatat DNA pria tersebut dan para penyelidik mencocokannnya dengan sampel darah yang pada tahun 2001 diambil dari lintah itu. Nyatanya, DNA itu cocok. Pria itu pun mengaku bersalah.


Copyright © 2010 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...