Geoweek, Kompas – JIKA manusia bisa melacak keberadaan binatang saat berada dalam air seperti kemampuan yang dimiliki ikan lele, manusia akan bisa menguntit mangsanya yang berada pada jarak 330 kaki (100 meter) jauhnya di dalam air yang gelap. Itulah keterampilan yang dimiliki oleh lele Eropa (Silurus glanis) ketika mengejar makanan favoritnya yaitu ikan guppy.
Tim ilmuwan dari Jerman dan Amerika tahun ini menemukan bahwa ikan lele bisa menyelesaikan perburuan ini dengan baik dengan cara mendeteksi gerakan yang dibuat guppy ketika berenang di air.
Salah satu taktik yang dipakai lele adalah dengan mendeteksi sedikit bahan kimia yang dilepaskan guppy ketika bergerak maju. Kemampuan untuk “melihat” efek hidrodinamis di dalam air pada masa lalu bukannya tidak dipahami, tetapi para peneliti sekarang percaya bahwa predator-predator lain mungkin menggunakan teknik yang sama.
Bukti yang diyakini para peneliti itu muncul setelah mereka menggunakan kamera infra merah untuk memfilmkan tingkah laku guppy maupun lele di dalam akuarium yang diletakkan di dalam ruangan yang digelapkan. Film itu memperlihatkan bahwa lele itu selalu mengikuti ke mana pun guppy bergerak, dan akhirnya menyerang dari arah belakang. (NYTNS/NMP)
GF1040 Copyright © 2002 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.