Jumat, 19 Februari 2010

Apakah itu Reptil “Spider-Man”?


Geoweek, Kompas – PARA saintis telah mengetahui sejak berabad-abad lalu bahwa tokek adalah makhluk alam terbesar yang merayap di dinding. Apa yang tidak mereka ketahui adalah bagaimana tokek bisa luar biasa seperti itu.

Banyak peneliti menawarkan beberapa penjelasan. Contohnya, beberapa dari mereka berpikir cicak mempunyai semacam mangkuk kecil pengisap di kakinya. Namun, ketika penjelasan ini diuji di ruang hampa udara teori ini runtuh.

Beberapa pemikiran lain menyebutkan makhluk ini berjalan dengan mencengkram celah-celah permukaan yang tidak rata. Namun, tokek dapat berjalan ke sana kemari, bahkan di permukaan yang sangat halus dan rata seperti kaca sehingga teori ini tidak bisa dipertahankan.

Pemikiran bahwa cicak memiliki kelenjar di kaki yang mengeluarkan cairan seperti lem, juga terbukti tidak benar.

Dua tahun lalu, peneliti dari Universitas California telah menemukan bahwa kaki-kaki tokek terselimuti bulu-bulu yang disebut seta. Jumlahnya mencapai setengah juta di setiap kaki. Di ujung setiap seta terdapat serat filamen yang disebut spatulae. Bulu-bulu ini sangat kecil sehingga mereka bisa menggunakan daya tarik energi kekuatan van der waals yang juga membuat atom-atom saling bergandengan. Para peneliti menyarankan, teknik tokek ini bisa dipakai untuk menciptakan pelekat kering jenis baru yang akan membuat pelekat yang dikenal sekarang menjadi ketinggalan zaman. (NYTNS/ARN)

GF1034 Copyright © 2002 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...