Geoweek, Kompas – SEBAGAI puncak tertinggi di jajaran Pegunungan Cascade yang mengitari daerah pantai barat laut Amerika, Gunung Rainier di Washington adalah satu dari penjaga-penjaga paling anggun di negeri itu. Tetapi, Rainier juga berpotensi untuk menjadi yang paling mematikan.
Rainier adalah gunung berapi aktif setinggi 14.410 kaki (4.392 meter). Para ilmuwan meyakini bahwa letusan terakhir gunung ini terjadi pada tahun 1840-an, tetapi letusan klasik gunung berapi bukanlah yang mengkhawatirkan para petugas di kawasan gunung itu. Yang mereka khawatirkan adalah lumpuur dalam jumlah besar, atau lahar yang bisa terpicu meluncur turun setiap saat.
Puncak Rainier tertutup salju dan es seluas 35 mil persegi (90,6 km2), yang di beberapa tempat berada di lereng terjal dan tidak lagi kokoh.
Sebuah letusan gunung bisa memelehkan es yang menutupi puncak gunung, menghasilkan air bah yang berkombinasi dengan abu vulkanik akan menjadi seperti gelombang beton, menghancurkan lereng-lereng gunung menuju ke lembah-lembah yang berada di sekitarnya.
Para geolog telah menemukan bukti paling tidak 60 peristiwa longsornya lahar dingin yang menutupi kawasan sekitar gunung dalam kurun waktu 10.000 tahun. Seluruh hutan cemara Douglas raksasa terkubur longsoran lahar tersebut tanpa menyisakan apa pun.
Para petugas cemas bahwa kegiatan pembangunan yang mengingkat di kawasan Gunung Raineir akan menciptakan detak bom waktu untuk para penduduk sekitar gunung. (NYTNS)
GW1018 Copyright © 2002 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.