Senin, 25 Januari 2010

Bagaimana Burung Pemakan Lebah Menjaga Diri?


Geoweek, Kompas – BURUNG pemakan lebah adalah makhluk yang menakjubkan. Selain fakta bahwa burung-burung ini termasuk di antara hewan yang paling beraneka warna di planet ini, mereka juga telah mengembangkan kemampuan untuk memakan serangga yang hewan-hewan lain cenderung menghindari.

Semua anggota kelompok keluarga “Meropidae”, pemakan lebah ini berkembang di daerah beriklim sedang dan tropis di mana lebah dan serangga penyengat lain hidup. Setidaknya ada 24 jenis yang dikenal oleh ilmu pengetahuan, meskipun jenis-jenis lain mungkin juga ada yang hidup di dalam hutan-hutan hujan.

Burung ini umumnya mencapai panjang 6 inci-14 inci (15-35 cm) dan memiliki paruh panjang dan melengkung. Paruh ini mereka gunakan untuk menangkap lebah, tabuhan dan serangga lain yang sedang terbang di udara. Satu keistimewaan para pemakan lebah adalah mereka menyerang serangga-serangga tersebut hanya saat sedang terbang lebah madu yang menawan yang tampak jelas bertengger disebuah cabang akan diabaikan oleh pemakan lebah. Mereka adalah pemakan yang rewel; Sampai separuh dari diet pemakan lebah mungkin adalah lebah.

Menyerang serangga beracun bisa berisiko, tetapi pemakan lebah telah menciptakan strategi yang kelihatannya sangat mudah dan sangat aman. Setelah menangkap lebah di udara, burung-burung tersebut kembali bertengger dan meukul-mukulkan serangga di mulutnya ke dahan tempatnya bertengger sampai penyengat dan kantung racun sengat bisa dilepaskan. (NYTNS)

GW1017 Copyright © 2002 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...