Geoweek, Kompas – PARA ahli geologi yang meneliti data tua seismik di laut Utara menemukan apa yang mereka yakini apa yang sebelumnya tidak diketahui yaitu tabrakan antara dua kawah yang terjadi pada masa dinosaurus. Apa yang disebut sebagai Kawah Silverpit sempat memberi teka-teki kepada para peneliti, karena kawah itu menunjukkan ciri-ciri khas kawah yang ukurannya 10 kali lebih besar.
Kawah berada 130 kaki (40 meter) di bawah air di lepas pantai Inggris, dia terkubur sedalam 4.920 kaki (1.500 meter) oleh endapan laut dan menjadi tampak karena adanya uji seismik.
Kawah ini sangat besar ― garis tengahnya 12 mil (20 kilometer) ― tetapi dia memiliki satu seri tampilan melingkar berpusat yang sebelumnya hanya terlihat pada kawah dengan garis tengah 155 mil (250 kilometer). Ilmuwan mengetahui bahwa kawah itu terbentuk karena benturan yang terjadi sekitar 60 juta tahun lalu, antara zaman Jurasic dan Cretaceous.
Penemuan kawah baru ini sangat berarti untuk para ahli geologi karena hanya ada 160 lokasi kawah yang telah didentifikasi sejauh ini. Setiap lokasi baru memberikan informasi baru kepada para ilmuwan tentang bagaimana planet bereaksi terhadap hantaman dari komet dan meteor. (NYTNS)
GW1102 Copyright © 2003 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.