Geoweek, Kompas – ADA monumen-monumen yang begitu penting, pemandangan-pemandangan yang begitu luar biasa, yang semuanya itu menjadi milik seluruh umat manusia. Itu adalah situs-situs Warisan Dunia, nama yang diberikan United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (Unesco). Pada tahun 1960 sebuah penyelamatan lintas negara atas monumen-monumen kuno Nubia dari naiknya air danau Bendungan Aswan membangkitkan dukungan komunitas internasional untuk perjanjian Warisan Dunia pada tahun 1972.
Pada tahun 2006, ada 812 situs di hampir 100 negara yang ditetapkan sebagai lokasi Warisan Dunia. dari jumlah itu, 652 situs diantaranya merupakan cagar budaya yang merupakan contoh karya arsitektur atau struktur yang memengaruhi atau merefleksikan kehidupan tradisional di dalam budaya yang tertentu. Sebanyak 184 warisan lainnya merupakan situs alam yang mewakili beberapa tahap dalam evolusi geologi atau biologi, keajaiban alam atau tempat tinggal sejumlah besar hewan. Bila total jumlah warisan terlihat menjadi 832 situs, itu karena 24 buah di antara warisan itu masuk ke dalam dua kategori tersebut.
Dua kali dalam setahun Komite Warisan Dunia menambah lokasi-lokasi baru ke dalam daftar dan mendistribusikan dana untuk melestarikan situs tersebut. Dari 812 situs saat ini, 34 buah di antaranya menghadapi bahaya yang sangat nyata, termasuk Lembah Kathmandu di Nepal, Kota Tua Jerusalem dan tembok-temboknya, menara dan sisa-sisa arkeologis Jam di Afganistan, serta Taman Nasional Everglades di Amerika Serikat . (NYTS)
Copyright © 2006 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.