Selasa, 10 November 2009

Apakah Waktunya Habis untuk “Tahr” Cape Town?


Geoweek, Kompas – HIDUP di lereng-lereng curam Gunung Meja di Cape Town, Afrika Selatan, tahr, hewan yang merupakan kambing gunung kuno, kelihatannya memiliki kawasan tinggal yang menyenangkan. Namun, makhluk liar ini terancam punah oleh keputusan pemerintah bila rencana penyelamatan yang rumit tidak bekerja.

Tahr yang jumlahnya kurang dari 50 ekor, menghuni kawasan lindung alamiah di Afrika Selatan. Mereka di anggap sebagai ancaman terhadap sejenis tanaman langkah yang tumbuh di gunung itu, dan pejabat pemerintah mengatakan bahwa satu-satunya cara menyelamatkan tanaman itu adalah dengan membunuh kawanan tahr itu.

Tahr Cape Town aslinya didatangkan dari tempat asalnya di India dan berkembang biak di kawasan yang lebih hangat. Sementara sejumlah tahr Himalaya berkembang biak di Selandia Baru, hewan itu nyaris punah di India akibat perburuan liar.

Sekarang para pakar pelinfungan lingkungan Afrika Selatan mengajukan usulaan yang cukup berani untuk menangkap sisa tahr di dekat Cape Town dan mengirim mereka kembali ke India. Sebuah perusahaan swasta yang mengkhususkan diri dalam menangkap hewan liar, mengatakan sanggup menyelamatkan hewan-hewan tersebut dengan menggunakan jaring yang dilemparkan dari helikopter.

Namun, waktu semakin mendekati habis. Jika para penyelamat lingkungan tidak bisa mengumpulkan dana yang diperkirakan jumlahnya sekitar 90.000 dollar hewan-hewan itu akan dimusnakan. (NYTNS)

GW1016 Copyright © 2002 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...