Jumat, 13 November 2009

Apakah Afrika Selatan Kembali Menjarangkan Populasi Gajahnya Lagi?


Geoweek, Kompas – ANTARA 1967 hingga 1995, ketika pembunuh selektif gajah dilarang, lebih dari 14.000 gajah dibunuh di Afrika Selatan. Sejak larangan tersebut, populasi gajah di sana menggelembung dari 8.000 ekor menjadi 20.000 ekor.

Konfrontasi antara masyarakat dan gajah juga muncul, mendorong pejabat pemerintah Afrika Selatan untuk mengumumkan, awal tahun ini, penjarangan populasi gajah dapat kembali dilakukan, tetapi hanya sebagai pilihan terakhir.

Keputusan untuk membunuh selektif gajah-gajah itu memancing debat emosional di antara para petani, pemilik tanah, aktivis hak-hak binatang, dan pengelola kehidupan liar.


Gajah-gajah menghabiskan 20 ton sehari untuk makan, melahap sekitar 650 pon (300 kilogram) rumput, dedaunan, kulit kayu, dan ranting pohon. Mereka juga kadang-kadang menginjak-nginjak tanaman pertanian dan merusak habitat satwa liar lain.

Salah satu alternatif dari pembunuhan selektif yang tengah dikaji saat ini oleh para peneliti kehidupan liar adalah meluaskan daerah jelajah migrasi gajah-gajah di taman nasional Afrika Selatan sengan yang di Mozambik dan Zimbabwe mungkin membantu mengontrol kawanan gajah-gajah selama migrasi musiman mereka. (New York Times Syndicate)

Copyright © 2008 The New York Times Syndicate

Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...