Geoweek, Kompas – MENURUT Earth Policy Institute, danau-danau yang memasok sebagian besar kebutuhan air tawar Bumi mengering dalam kecepatan yang mencemaskan. Sebagian kehilangan ini disebabkan naiknya suhu global. Sementara yang lain hilang sebab dipakai untuk irigasi di kawasan yang sebelumnya bukan daerah pertanian. Sebagian lagi dialihkan menuju kota-kota besar seperti Los Angeles dan Guadalajara.
Institut tersebut meperingatkan, separuh dari danau-danau di dunia benar-benar dalam masalah. Danau Chad, salah satu danau terbesar di dunia, telah menyusut hingga 95 persen sejak tahun 1960-an, menyebabkan menurunnya pasokan air yang vital untuk negara-negara Kamerun, Chan, Niger dan Nigeria.
Laut Aral di Kazakhstan dan Uzbekistan yang berumur 5 juta tahun luasnya tinggal separuh dibandingkan dengan luas setengah abad lalu karena dua sungai yang mengisi laut itu dialihkan untuk irigasi. Para ahli sekarang mengkhawatirkan kemungkinan penyebaran abahan kimia pertanian dan logam berat di dasar tepian danau yang mengering melalui angin.
Empat puluh persen luas Danau Mono di California, Amerika Serikat, sudah lenyap sebab airnya digunakan untuk mengairi Los Angeles. Sekarang air yang tersisa memiliki kadar air yang konsentrasi garamnya tiga kali lebih tinggi dari asalnya dan menyebabkan danau itu tidak lagi dapat dihuni ikan-ikan yang sudah mendiami danau itu selama 760.000 tahun. (NYTNS)
Copyright © 2006 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.