Kamis, 26 November 2009

Apakah Katak Menginvasi Surga?


Geoweek, Kompas – UNTUK beberapa orang, suara katak bernyanyi pada malam hari memberi rasa tenang dan tenteram. Tetapi, buat orang-orang Hawaii surga berlibur di Samudera Pasifik yang merasa frustasi, malam yang dipenuhi “lagu cinta” para kodok sama halnya dengan tinggal di dekat bandara dengan suara yang intensitasnya mencapai ketinggian 90 desibel.

Kepulauan Hawaii hampir-hampir tidak memiliki amfibi, sehingga ketika pada tahun 1980-an, saat katak coque (dibaca koki) menumpang pada tanaman yang datang dari Karibia, mereka mendapati sebuah habitat yang dipenuhi makanan dan hampir-hampir tanpa musuh alami.

Para ahli tentang kehidupan liar telah mengidentifikasi lebih dari 400 populasi yang terpisah dari katak-katak kecil di Kepulauan Hawaii, dan sejumlah kecil penginvasi itu telah menyebar ke pulau-pulau lain di dalam sebuah rantai penyebaran. Situasi menjadi begitu buruk sehingga para pengembang yang menjual rumah baru harus menjelaskan tentang keberadaan katak di sekitar rumah tersebut, sama seperti mereka harus menjelaskan tentang kerusakan yang pernah ditimbulkan rayap atas rumah tersebut pada waktu lalu.

Para peneliti mencari cara untuk menemukan metode baru mengontrol amfibi ini. Setelah menguji sejumlah pestisida dan senyawa beracun lain, mereka menemukan bahwa larutan campuran kafein dan asam sitrat bisa membunuh katak ini, sama seperti air panas juga bisa membunuh katak itu. (NYTNS/nmp)


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...