Rabu, 25 November 2009

Apa yang Menjinakkan Danau Pembunuh di Afrika?


Geoweek, Kompas – PARA ilmuwan meyakini bahwa hanya sedikit, bila ada, dari 1.700 penduduk di sekiar Danau Nyos di Kamerun pada tahun 1986 yang menyadari bahwa mereka akan segera mati. Dalam beberapa jam saja, semua manusia dan hewan di sekitar danau vulkanik tua di bagian barat Afrika itu diam-diam kehilangan nyawanya semua. Bencana ini ditemukan beberapa hari kemudian oleh orang asing yang melintas di sana.

Keracunan karbondioksida yang menghabisi nyawa penduduk dan hewan di sekitar danau, menyebar ke seluruh permukaan danau dan pantainya menuju ke hutan-hutan dan perkampungan di sekitar danau.

Air dingin di dasar danau dalam keadaan normal berfungsi sebagai spons, menyimpan konsentrasi tinggi gas dalam jumlah besar yang berasal dari akumulasi pembusukan tumbuhan dan dari lubang vulkanik yang terdapat di dasar danau.

Untuk mencegah terulangnya peristiwa tersebut, para insinyur telah merancang sebuah “katup pelepas” untuk mengendurkan tekanan gas sebelum mencapai tingkat berbahaya. Sebuah pipa plastik menjuluur ke dalam danau dari anjungan yang mengambang di permukaan air danau. Ujung bawah pipa mencapai kedalaman 656 kaki (200 meter) di tempat di mana air yang jenuh oleh gas berada dalam keadaan bertekanan cukup untuk menghasilkan sebuah sumur buatan, mengirimkan semburan air ke permukaan danau di mana gas bisa dihamburkan dengan aman. (NYTS)

GW1019 Copyright © 2002 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...