Geoweek, Kompas – CERITA-cerita sudah meluas perihal keganasan dan keagresifan ikan-ikan piranha, ikan yang tidak begitu besar, ikan yang penuh gigi yang berasal dari wilayah Amazon. Akan tetapi, studi terakhir mengatakan bahwa cerita-cerita tersebut berlebihan, ikan-ikan piranha sebenarnya cukup penakut.
Dua periset Skotlandia yang tengah mempelajari jenis piranha perut merah ingin mengetes apakan ikan tersebut sungguh agresif seperti terungkap dalam cerita-cerita rakyat. Menurut teori mereka, apabila ikan tersebut berpartner dengan yang lain sebagai bagian dari strategi berburu, ikan dari jenis yang sama itu akan terus tinggal bersama dalam waktu lama.
Saat mereka mengetes gagasan tersebut, bagaimanapun juga, ternyata mereka menemukan bahwa hanya sedikit ikan yang tinggal seperti seolah-olah ikan pemburu. Pada kenyataannya, mereka mengetahui bahwa ikan itu ditempatkan di dalam tangki dalam kelompok kecil, pernafasan ikan-ikan itu menunjukkan tingkat D, sebuah indikator stres D meningkat nyata. Dan semakin besar kelompok ikan tersebut, semakin cepat pula pernafasan metreka kembali ke normal.
Para ilmuwan tersebut menginterpensikan kanyataan ini bahwa piranha bukannya berburu jika dalam kelompok besar, tetapi ikan-ikan itu barangkali lebih takut terhadap lingkungan mereka sehingga selalu berdekatan satu sama lain untuk saling melindungi, dan bukannya untuk menyerang.
Seganas apa pun reputasi mereka, ternyata ikan-ikan piranha tak lebih adalah makanan ikan-ikan dolfin, burung-burung laut atau binatang-binatang predator di sekitar mereka. (NYTNS)
GW1339 Copyright © 2005 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.