Minggu, 04 Oktober 2009

Apakah “Banjir Besar” Benar-benar Membanjiri Laut Hitam?


Geoweek, Kompas – Di balik kisah-kisah mitologi dan cerita rakyat, ada kemungkinan bahwa peristiwa yang sesungguhnya benar-benar terjadi, menjadi sumber cerita. Ide itulah yang mendorong sekelompok peneliti Amerika dan Inggris mencari penjelasan geologis untuk kisah di dalam Injil mengenai banjir besar. Dan menurut sejumlah ilmuwan, mereka mungkin mendapati hal itu benar terjadi.

Setelah zaman es terakhir sekitar 10.000 tahun lalu, ilmuwan meyakini bahwa Laut Hitam jauh lebih kecil dan dangkal, mungkin sekitar 164-492 kaki (50-150 meter) di bawah tinggi permukannya saat ini. Sejalur daratan yang relatif sempit memisahkan Laut Hitam dari laut Marmara di barat dan Laut Tengah di luar keduannya.

Satu teori yang muncul adalah bahwa es yang mencair memaksa permukaan air laut naik sampai sekitar 8.400 tahun lalu, air mulai tumpah dari Laut Marmara ke Laut Hitam. Entah limpahan terjadi satu kali sekaligus atau perlahan-lahan selama beberapa puluh tahun, air itu mengisi Laut Hitam hingga mencapai ketinggian permukaan laut saat ini.

Para peneliti mula-mula menguji skenario ini dengan model komputer, melukiskan gambaran jejak geologis yang mungkin ditinggalkan oleh misalnya, banjir. Kemudian mereka mencari selat-selat dan sisa banjir di dasar laut. Mereka menemukan banyak kerang yang hancur tergerus dengan menggunakan model teori itu, tetapi sejauh ini bukti-bukti belum memberi kepastian. (NYTNS)

GW1342 Copyright © 2005 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...