Senin, 19 Oktober 2009

Bagaimana Pulau Tikus Mendapatkan Namanya?


Geoweek, Kompas – PADA tahun 1780 sebuah kapal Jepang terdampar di pulau vulkanik kecil dan kosong di Kepulauan Aleutian. Seperi kebanyakan kapal pada masa itu, kapal itu pun dipenuhi tikus Norwegia, jenis tikus biasa yang mengisi seluruh belahan bumi. Tikus-tikus itu turun ke darat untuk menemui “surga tikus” dan akhirnya memberi pulau tersebut nama itu. Nama ini diberikan seorang kapten kapal asal Rusia pada sekitar tahun 1800.

Tikus yang berbiak cepat itu memakan telur dan anak burung-burung laut, bahkan burung laut dewasa. Hama dari kapal karam itu membentuk permukaan pulau yang menjadi sekumpulan liang dan jalur yang dipenuhi kotoran tikus.

Pada sekitar tahun 1800 burung laut dan burung penyanyi sudah hilang dari pulau itu, begitu juga tanaman asli pulau itu. Serbuan yang sama oleh tikus pada ratusan pulau terpencil di penjuru bumi dituduh sebagai penyebab punahnya separuh burung laut dan reptil sejak tahun 1600-an.

Pada tahun 2007 Fish and Wildlife Service Pemerintah Amerika Serikat yang mengelola kawasan lindung perairan Laut Alaska, termasuk di dalamnya Pulau Tikus, mulai merencanakan membasmi si penyeludup itu. Program yang sama di lebih dari 250 pulau di seluruh dunia telah memungkinkan terjadinya pemulihan dramatis pupulasi burung dan tumbuhan asli.

Untuk membantu pulau-pulau yang sudah dipulihkan tetap bebas dari tikus, lembaga-lembaga resmi mengeluarkan aturan antitikus kepada pelabuhan dan kapal-kapal yang melalui perairan di sekitar pulau-pulau tersebut. (The New York Times Syndicate)

Copyright © 2008 The New York Times Syndicate

Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...